Monday, April 11, 2016

Motivation testing in cycling and sketching

Banyak hal harus diuji dalam bersepeda. Kemampuan otot yang mulai tidak seperti awal, kesabaran di jalan, hingga perubahan motivasi. Kalimat Ini selalu saya ingatkan kepada setiap teman yang saya ajak bersepeda: "ketagihan tidak ditanggung".
Kali ini saya mencoba menguji perubahan motivasi saya dari motif kesehatan menjadi "menjaga konsistensi niat". Memilih waktu yang ekstrim berangkat setelah magrib dan lokasi yang (menurut saya) masih tergolong sulit diiringi dingin, hujan, dan gerimis sepanang jalan. Tiba di mesjid attaawun pas sholat subuhsebelum lanjut ke warung mangade puncak.
Paginya turunan jalan raya puncak sanat menyenangkan untuk uji kecepatan. Tetap harus berhati-hati, gunakan helm dan waspada.
Mensketsa setelah berjam-jam bersepeda juga bukan hal yang mudah. Berkali-kali gagal melakukannya karena mood hilang atau kelelahan. Namun hari ini hari yang berbeda.
Motivasi tidak hanya harus diuji, tapi dikendalikan dan dilatih di kondisi tersulit

A lot of things must be tested in cycling. Muscle strength no longer as we began to cycle, so do motivation and patience all raise up.
This time i would like to test the change of motivation from health into "will consistency". Start with the extreme time and location; from 6.00am until 05.00 to puncak, Bogor under the rain and cold temperature
Sketching after hours of cycling wasn't easy either. Many time i wasn't be able to do this because of lack of mood and exhausted. But today is different,
Motivation not only must be tested, but also be controlled and generated in the hardest conditions.