.
Bersepeda adalah salah satu kegiatan olahraga yang sangat baik bagi kesehatan kita. Minim benturan, banyaknya otot yang terlibat, serta kemungkinan kesenangan yang tak terbatas menjadi salah satu dari sekian banyak olahraga yang direkomendasi bagi hampir semua umur.
Ulasan ini akan membahas secara umum mengenai bersepeda seberapapun jaraknya. Meski tampak menyenangkan, perlu diperhatikan pula persiapan-persiapannya agar terhindar dari hal-hal yang justru akan membuat kita jera bersepeda.
.
Pertama adalah persiapan fisik.
Bersepeda adalah olahraga yang membutuhkan fisik prima di mana konsentrasi harus terjaga baik saat melakukannya. Meski ditujukan untuk menjaga kesehatan, melakukannya jangan pada saat kondisi badan demam/sakit. Lakukan pemanasan dengan meregangkan bahu, lengan,pinggul hingga kaki untuk mengurangi resiko cedera akibak kekakuan otot. Sarapan sangat penting namun jangan terlalu kenyang.
Nb: persiapan sepeda saya masukkan sebagai bagian penting dari persiapan fisik. Gunakan sepeda yang berukuran ideal dengan tinggi tubuh kita. Jika tidak memungkinkan,lakukan bike fitting sehari sebelum bersepeda dengan mengatur ketinggian dan posisi kemiringan sadel, ketinggian stem dan setang hingga kemiringan handel rem dan shifter. Untuk bike fitting akan dijelaskan di artikel berikutnya.
.
Ke dua persiapan mental.
Hal ini penting untuk menjaga konsistensi kegiatan berseda pada hari itu. Paling tidak malamnya (jika goees pagi) sudah harus berpikir untuk bangun sepagi mungkin, mandi, dan sholat (berdoa) sebelum bersepeda. Pagi hari kegiatan apapun sifatnya seringkali "all or none" melakukannya setengah hati akan menambah rasa lelah yang tidak perlu sepanjang perjalanan. Kelihatan sepele tapi ini pengalaman saya yang berulang :). Persiapan mental ini juga termasuk persiapan mengantisipasi perilaku teman goes dan lingkungan rute.
.
Ke tiga, saat perjalanan
Meski saya masukkan dalam akhir bahasan,namun agak panjang. Pesepeda yang baik berapapun kilometer yang akan dijalani seyogiyanya mengetahui rute yang akan dilalui, jaraknya, kontur jalanan yang dilewati (ini akan mempengaruhi karaktr sepeda yang digunakan), fasilitas apa saja yang akan dilewati (spbu(toilet), tempat ibadah, tempat makan, hingga titik-titik peristorahatan sementara), hingga kepadatan lalulintas rute yang dilewati. Ketidaksiapan atau ketidaktahuan seringkali melelahkan secara mental. Bagi pesepeda yabg belum pernah melewati rute tersebut disarankan menggunakan peta digital, didampingi pesepeda yang berpengalaman, atau GPS jika terpaksa (gunakan penduduk sekitar).
Un tuk perjalanan dalam kota persiapan mungkin tidak terlalu ekstrim karena bantuan mudah didapatkan, bahkan ketersediaan suku cadang mudah didapat. Berbeda dengan perjalanan jaraj jauh. Kesiapan sepeda harus lebih prima. Jika memungkinkan, keterampilan memperbaiki sepeda untuk mengatasi kerusakan kecil di jalan akan sangat membantu. Beberapa parts sepeda seperti tali rem, tali shifter, ban cadangan, cable ties dapat disediakan. Untuk perjalanan yang memakan waktu lebih dari 2 hari bisa saja menyiapkan baju ganti hingga tenda jika terpaksa bermalam di jalan (akan dibahas di lain sesi)
Seperti dikemukakan di awal artikel, persiapan fisik prima adalah syarat utama. Selama perjalanan disarankan agar melakukannya dengan santai dan bernafas teratur. Ingat, bahwa anda bersepeda untuk menjaga stamina, bukan berkompetisi. Menjaga kayuhan teratur dengan kecepatan 13-15km/jam diiringi nafas teratur. Untuk melatih diri usahakan berhenti setiap 10 km atau saat lelah. Jangan kuatir, berhenti kapanpun boleh. Karena jika teratur dilakukan kapasitas otot dan paru dengan sendirinya meningkat. Yang merepotkan jika berkelompok lebih dari 5 pesepeda. Kemampuan yang tidak rata seringkali menyiksa pesepeda terlemah. Untukmengatasinya bisa dibuat semacam briefing yang berisi petunjuk rute, tips shifting, hingga titik2 kumpul yang disepakati agar dapat membebaskan tiap pesepeda memanfaatkan batasan fisiknya dengan aman.
.
Janganlupa, tetap makan pada waktunya pada saat bersepeda, bawa air yang cukup (sebaiknya air putih didahulukan sebelum minum minuman ber ion), gunakan perlengkapan standar keamanan seperti helm, sepatu, kacamata, sarung tangan dan pakaian lengan panjang berwarna terang yang dapat menyerap keringat dengan baik.
Selamat bersepeda.
dr. Senoaji Wijanarko
Tidak ada komentar:
Posting Komentar