Senin, 22 November 2010

pemulung

sore itu cukup panas seperti sore-sore lainnya kala tidak hujan (lupa rasanya hujan). Wahyu putra pertama seperti biasa jika sore berhambur main keluar dari rumah petak kami yang sempit (ekspresi sumpek barangkali) tanpa pakai baju. Tidak lama muncul pemulung yang bekerja giat memasukkan botol-botol bekas yang tidak terlalu banyak namun sepertinya dia kumpulkan seharian (pagi lewat depan rumah, sore itu dia "ngetem" di depan rumah)

pemandangan sepintas yang sempat terekam ini membuat saya sadar bahwa setiap kita sebaiknya tidak mengeluh lagi akan setiap masalah. membangun rasa percaya diri, optimisme yang cukup, merubah cara lama untuk mendapatkan perubahan hasil, dan berdoa menempatkan diri sebagai hamba Alloh, Tuhan, dewa atau apapun keyakinannya akan jauh lebih "memberikan hasil" ketimbang menggerutu, mencela, bahkan mencaci secara aktif maupun pasif.

Untuk Indonesia, utamanya diri saya dan keluarga, serta siapapun yang dapat mengambil manfaat dari tulisan dan sketsa ini_rgds


kunjungi juga facebook page dan flickr :

Tidak ada komentar: