Senin, 17 Desember 2018

Berapa tekanan darah ideal?



Semakin menua manusia, banyak organ tubuh yang mulai menurun fungsinya. Termasuk jantung dan pembuluh darah. Kedua organ ini berperan aktif dalam pengukuran tekanan darah.
Meski cenderung naik di usia senja, tekanan darah yang disarankan adalah sistole di bawah 140 dan diastole di bawah 90 mmHg.
Mengapa di usia senja menjelang 40 tahun tensi kita cenderung naik? Beberapa penyebabnya adalah pengerasan dinding pembuluh darah, kebiasaan makan tinggi garam, kebiasaan merokok, serta obesitas /kegemukan. Seseorang dengan gaya hidup yang sehat tekanan darahnya cenderung terjaga di level 120/80. Ada pendapat mengatakan tekanan tinggi tidak apa asal tidak menimbulkan gejala sakit kepala, rasa berat di tengkuk, dan mual, tapi tidak. Meski tampak tidak bergejala, pembuluh darah tetap beresiko pecah (terutama di otak) karena melewati batas kemampuan menahan tekanan darah.
Bagaimana mencegah tingginya tekanan darah?
1. Olahraga.
Olahraga teratur menjamin lemak darah kita terjaga di level yang baik karena digunakan untuk sumber tenaga di samping glukosa. Untuk lebih optimal, pengurangan konsumsi karbohidrat juga dapat meningkatkan pemakaian lemak tubuh sehingga berat badan menurun. Pemeriksaan kolesterol total bisa jadi indikator awal meski tidak terlalu akurat krn saat berolahraga, kolesterol baik bisa naik di level yang menyehatkan
2. Makan makanan yang seimbang.
Makanan tinggi lemak tidak masalah asal konsumsi karbohidrat ditekan, begitu pula sebaliknya (pakai salah satu metodenya. Jangan lupa makan buah2an dan sayuran yang mengandung vitamin c untuk mendukung regenerasi sel dinding pembuluh darah agar tetap elastis (kekakuan pembuluh darah meningkatkan tekanan). Tidak perlu minum vitamin yang dijual bebas selama asupan makanan anda baik. Vitamin dosis tinggi membebani ginjal bahkan merusak dalam pemakaian lama. Kurangi pemakaian garam
3. Jaga berat badan agar tetap ideal.
Olahraga dan pemilihan pola makan bisa membantu menjaga berat badan. Bagaimana berat ideal? Silahkan Google "body mass index"
4. Kurangi kebiasaan merokok.
Nikotin dalam rokok berperan besar dalam pengerasan pembuluh darah, efeknya bisa ditebak: tekanan darah meningkat. Di samping itu, asapnya memberi efek kerusakan paru bagi lingkungannya.
Semoga bermanfaat.
Tetap sehat bersama kami.
dr. Senoaji Wijanarko, MARS
dipublikasikan 23 September

Tidak ada komentar: