Selasa, 19 Oktober 2010

sunday morning at "aren" farm

Sunday morning, i was asked by mr. Dian Kusumanto to draw "aren" trees in one's farm. For me it's a challenge since i've consider trees as only a complementary objects in skething world:).. so it's quiet difficult i suppossed and i agree to try without asking what this sketch for.
at the farm he explain many things about "aren" and other products related to that open my mind about this fruit of nature.

2 buah pohon aren yang sedang produktif lengkap dengan bunga jantan dan betina




pohon aren muda, tidak memiliki bunga dan buah. Hampir seluruh batangnya diliputi ijuk

Ir. Dian Kusumanto, peneliti aren dan produk pangan lainnya  


about the sketch: Lyra sketchbook, snowman inkpen 0.2, watercolor pentel
also visit: 
http://www.facebook.com/album.php?aid=2072552&id=1236459407#!/pages/Nunukan-Indonesia/Senoajisketsa/113796695342772


Kamis, 14 Oktober 2010

when the idea flows

kendaraan ini di dedikasikan untuk penyandang cacat yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidupnya_basis motor matic dengan ban berdiameter besar untuk memudahkan pengoperasian dan pengendalian. Sistem suspensi depan idealnya independen hanya saja belum selesai rancangannya. 


seorang wanita mengomel karena tidak diajak suaminya mengikuti offroad ringan di satu daerah pedalaman di Banten, ditelusuri, sang suami kuatir sang istri nanti di perjalanan tidak merasa nyaman. Padahal masa muda mereka sering bersama-sama melakukan perjalanan yang cukup berat dengan berbagai jenis kendaraan.. untuk itulah kendaraan 4wheel drive ini diciptakan_
spesifikasi dasar:
mesin diesel 2.8L turbo; gardan rigid 4x4 disertai suspensi semi-independent; winch depan-belakang tersembunyi sehingga tidak mengurangi keindahan; kenyamanan prima; 5-7 penumpang.

a woman gets angry since her husband didnt take her went light offroad in some remote area in Banten Indonesia, as suspected, the husband was worry the wife not feeling comfortable during the sport. Actually when they were young they used to went together travelling with any means of transportations.. in this case this design was create_


Selasa, 12 Oktober 2010

a few activities in Nunukan Hospital


lobby RSU Nunukan, welcome_


Rumah sakit hampir selalu memberi kesan tidak menyenangkan utamanya bagi pasien. Sepertinya hal itu berlaku pula untuk saya dalam artian monotonisme kerja berlandaskan iregularitas jam kerja ala shift.. Namun 3bulan terakhir sejak saya mengenal komunitas perupa dua dimensional melalui facebook (Indonesia’s sketcher) yang menekankan pada kenikmatan mensketsa langsung di lokasi membuat cara pandang saya terhadap rumah sakit mulai bergeser dalam hal memberi ruang lebih pada ide merekam kehidupan dalam rumah sakit dalam sketsa_ secara langsung ini memberi gairah baru dalam bekerja, merubah cara pandang mengenai rumah sakit (kecuali untuk jarum dan infusnya)
Selamat menikmati

Hospital nearly always gives unpleasant expression especially for every patients due to traumatic experiences. It happens to me due to work monotonism in irregularity work hours.. But last three months since i know a community of two dimensional artists through facebook  (Indonesia's Sketcher) which focus on the enjoyment of life sketching on location has change my point of view about hospital in giving more space to explore "the life" in the hospital on my sketchbook._ this directly gives a new passion in my profession, change the way i look at hospital (except for the needle and intravenous line:)
enjoy_

suasana di ruang Operasi

Operasi Sectio cesar feat dokter kandungan dan anestesi

masa kritis seorang bayi penderita DBD di ICU

seekor kumbang di atas meja poli

sectio cesar lain dengan bayi yang tak lama meninggal dunia karena lahir kurang bulan

setelah 1 jam pertemuan saya harus menggambar atau tertidur, beberapa karakter peserta meeting di Ruang pertemuan RS Nunukan

Lobby UGD saat belum ada pasen._


2 orang sejawat yang sedang melakukan perawatan wajah saat santai di UGD
dianjurkan agar mengupload film bermutu di komputer UGD untuk merefresh kejenuhan

Wahyu tertidur di UGD

Kamis, 30 September 2010

sepanjang perjalanan Mudik ke Makassar



Mudik lebaran sejak dulu selalu melebihkan kesan mendalam (bukan menyisakan) buat saya. Tradisi ini dimulai sejak saya masih duduk di sekolah dasar yang ketika itu menggunakan trasnportasi darat berupa bus atau kereta api di era 80an.. kemudian trend mudik makin padat menggunakan kendaraan umum, ayah saya berinisiatif menggunakan kendaraan dinasnya Daihatsu taft "kebo" yang cukup tangguh dibawa dari Jakarta-Bojonegoro. Seiring kepindahan kami ke Bali dan Sulawesi, kebiasaan mudik ini berkurang dan jika terselenggara hanya transportasi Udara saja jawabannya, sehingga pengalaman mudik menggunakan kapal Pelni tidak ada. 
Oleh karena itu pada mudik kali ini kami memberanikan diri menggunakan moda transportasi laut, berikut sketsa yang sempat dibuat:

ruangan kelas di KM bukit Siguntang
sebuah tangga menuju dek 6
pemandangan dari dek 8
pemandangan dari jendela kelas
pemandangan dari jendela kelas


wahyu dan teman-temannya bermain dalam kabin

 sketsa saat di Makassar:

penjara Pangeran Diponegoro


bpk Zaenal Beta (salah satu senior pendiri art Galery)


pensketsa dan suasana fort Rotterdam



stand pelukis potret di Mall Panakukkang

rumah tujuan mudik:)

monumen mandala Makassar
di dalam kantin Graha Pena Makassar
di Pesawat dalam perjalanan menuju Tarakan








Jumat, 10 September 2010

sambil menunggu Sketsa terkini

Kami Sekeluarga mengucapkan:

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1431 H
MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

(seno-eiyta-wahyu-putra)


Minggu, 05 September 2010

(bisa) mensketsa, (harus ber-)bakatkah? (sebuah catatan untuk menyemangati pemula)

sebuah pertanyaan yang kerap dilontarkan pada para sketcher tentang dari mana dia dapatkan semua kemampuan mensketsa-objek-langsung itu:)
Tentu tidaklah berlebihan bila dikatakan kemampuan sketsa seseorang ditentukan bakatnya, dalam hal ini dipengaruhi genetik, yang artinya kalau bapak bisa nggambar anaknya kemungkinan besar bisa. Namun sangat berlebihan jika dikatakan bahwa hak mensketsa adalah milik orang berbakat yang tidak dapat dipelajari sama sekali. Kebanyakan dari kaum kami (percayalah) sangat berjuang keras melatih dari yg tidak ada menjadi kemampuan yg cukup baik. beberapa (utamanya saya) berlatih cukup lama, mulai dari sekedar gambar pemandangan klasik (gunung, rumah, matahari, rumput2) pada masa Sekolah Dasar; gambar mobil (karena tertarik dengan dunia Ayah yg memulai karirnya di direktorat peralatan) pada masa SMP, sempat vakum pada masa SMA; masuk teknik Arsitektur setahun (di sini saya mendapatkan pendidikan formal teknik mensketsa) di 1996 sebelum masuk fak. kedokteran, menemukan buku sketsa di tahun 2001, lalu aktif mensketsa antara 2001-2003; kemudian vakum hingga pertengahan 2010 sampai menemukan komunitas sketcher di facebook yang tergabung dalam Indonesia's Sketcher..
Bisa dilihat, ini periode berlatih yg cukup panjang untuk orang berbakat? hahaha, orang berbakat tidak selama itu untuk menguasai satu keahlian.
Dunia sketsa dunia yang unik_kalau masih ada yang berjuang agar gambarnya mirip aslinya saya cuma bisa bilang anda membuang-buang waktu saja. Justru keindahan sketsa ada pada "ketidakmiripannya", bergantung pada kemampuan sketcher menangkap elemen penting yang mengesankan objek tersebut, tidak mesti 100%. Silahkan dicermati berbagai karya sketcher dunia di Urban Sketcher (http://www.urbansketchers.com/) kebanyakan dari mereka tidak perduli akan detail..mencari bentuk dasar utama dari suatu objek lalu diakhiri dengan detail atau tidak. Detail objek tidaklah penting meski hal ini akan memperindah objek. namun bila kita fokus pada detail dengan melupakan bentuk dasar maka yang terjadi audiens anda akan kesulitan menangkap kesan yang anda maksud. Contoh yg paling menyenangkan untuk mengesampingkan detail 100% adalah karya-karya francis d.k. ching (silahkan di-search di FB).
Selamat mencoba_

regards
a picture sketched by Francis D.K. Ching
 

Kamis, 26 Agustus 2010

edisi gambar manusia



 7 tahun meninggalkan hobby mensketsa manusia membuat saya "ketakutan" untuk memulainya kembali, maklum saja berbeda dengan sketsa bangunan atau mobil (hobi awal yang memicu kecintaan pada  dunia menggambar) mensketsa manusia secara langsung (live) memiliki tingkat kesulitan tersendiri utamanya saat objek tersebut banyak bergerak dan ada emosi yang terlibat.

Bulan Romadhon 1431 H memberi pencerahan pada saya melakukan beberapa hal yang lama tidak dilakukan dalam 7 tahun terakhir utamanya dalam mensketsa manusia. Dengan objek-objek sederhana di sekeliling, ditemani putra sulung saya, sketsa-sketsa ini dibuat dalam kurun lima hari terakhir ini di sela aktifitas saya melayani masyarakat Nunukan.


suasana pasar Romadhon di Alun-alun kota Nunukan; menjelang berbuka puasa
_atas_ Stand kami (UGD Nunukan) turut berpartisipasi; _bawah_sebelum pulang membeli lele goreng kegemaran istri
suasana yang cukup langka di RSU Nunukan terkait pekerjaan shift: gathering buka puasa seluruh karyawan
Mulyodarmo Ajiputra_ putra kedua kami, beberapa pose karena banyak bergerak
Mulyodarmo Ajiputra_ putra kedua kami.
Mulyodarmo Ajiputra_ saat tidur dan sesaat setelah bangun tidur.
Wahyu Ajiputra (putra sulung) bersama temannya, bergantian memainkan mainan remote kontrol
wahyu tertidur saat mengikuti saya bertugas di UGD
Wahyu dan Putra

_atas_ Wahyu dan mamanya _bawah_ Putra minum susu
tentang sketsa: semua gambar dikerjakan di atas kertas gambar kiky sketchbook dengan pulpen kenko hitec 0.28mm. Menggambar karakter manusia memiliki tantangan tersendiri utamanya jika objek tersebut bergerak. Sketsa idealnya dilakukan tanpa berpikir, gambar apa yang dilihat jangan memikirkan hasilnya_detail dikerjakan setelah bentuk dasarnya didapatkan. SELAMAT MENCOBA!

Rabu, 18 Agustus 2010

edisi hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-65



65 tahun, tidak lagi muda usia negeriku. Di usianya yang tergolong geriartri bingung kado apa yang cocok untuk ibu pertiwi. Mengabdi sudah, bayar pajak OK, sesuatu yg lain harus disajikan, sesuatu terkait roda pembangunan yang kadang menggilas namun (apa boleh buat) lebih banyak menguntungkan pada jangka menengah hingga panjang.

Tepat bulan depan tugas saya di Nunukan genap 2 tahun. Pembangunan di daerah ini jika dicermati begitu pesat dalam 10 tahunan terakhir ini. Berbagai fasilitas gedung dan jalan raya dibangun guna mendekatkan pelayanan ke masyarakat baik pelayanan kesehatan maupun birokrasi. 
Berikut adalah beberapa bangunan utama yang mewakili aikon kabupaten Nunukan. Semua gambar disketsa di lokasi di sela-sela pekerjaan. 

Selain itu ada tambahan gambar kapal perang yang cukup menggugah perhatian saya saat melihatnya.

suasana upacara penurunan berdera Republik Indonesia di Kantor Bupati

sketsa kantor Bupati kab.Nunukan





saat mensketsa kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Nunukan
sketsa Kantor DPRD Nunukan
Rumah Sakit Umum Kab. Nunukan siap melayani masyarakat dari berbagai lapisan
KRI teluk Bone yang asalnya dari Amerika serikat produksi tahun 1944
sketsa KRI Teluk Bone yang mengangkut personel TNI aplusan menjaga perbatasan RI-Malaysia
pensketsa bersama keluarga
Suasana saat KRI Teluk Bone baru sandar, tampak beberapa anggota TNI kelelahan setelah perjalanan jauh
Apapun kondisinya, Indonesia tetap Indonesia.. hanya kita yang bisa membuatnya lebih baik ketimbang menghujatnya_bayangkan energi yang kita habiskan untuk mencari kesalahan orang secara negatif digunakan untuk menghasilkan kebaikan bagi lingkungan kita, bayangkan efeknya.


(best regard to blogger, adobe photoshop CS3, mozilla firefox, telkomflash, option modem, merahputih, dan semangkuk cendol sisa buka puasa)